Video adalah
teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang
gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau
media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati
yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.
Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan
gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.
Streaming
video adalah transmisi data video melalui jaringan komputer yang diputar
langsung secara online. Video dapat diputar tanpa perlu mendownload file
sepenuhnya & disimpan secara offline.
Koneksi internet
yang cukup cepat diperlukan untuk menonton video langsung secara online. Dengan
terus berkembangnya internet, sekarang streaming video dapat dilakukan dengan
mudah. File video untuk streaming biasanya dikompresi menjadi berukuran kecil. Meski
kompresi video akan menyebabkan penurunan kualitas video, ini perlu dilakukan
agar tidak diperlukan bandwidth internet yang sangat besar.
Jika
ada gangguan pada koneksi internet, video akan berhenti berjalan. Untuk
memperkecil masalah ini, PC menyimpan 'buffer' data yang sudah diterima. Jika
ada gangguan internet, pemutaran video tidak akan terganggu jika masih ada data
di dalam buffer. Akan tetapi, jika tidak ada data lagi di dalam buffer, maka
video akan berhenti dan kemudian ditampilkan pesan "buffering",
kemudian video akan dilanjutkan lagi ketika sudah diterima sejumlah data yang
cukup.
Streaming
video sudah menjadi hal yang biasa dengan terkenalnya website-website seperti YouTube dan Vimeo. Keduanya menyediakan
berbagai macam video yang dapat kita tonton secara gratis.
Kualitas
streaming dapat berbeda-beda untuk tiap orang, karena streaming bergantung pada
kualitas koneksi internet kita. Contohnya YouTube dapat stream video dengan kualitas resolusi 144p, 240p, 360p, 480p, 720p, 1080p,
1440p, atau bahkan 2160p. Semakin tinggi resolusi, semakin besar pula bandwidth
internet yang dibutuhkan. Akan tetapi, jika bandwidth tidak cukup besar, maka
streaming video tidak dapat berjalan dengan lancar, pemutaran video akan sering
berhenti karena kurangnya data yang diterima.
2. Video Streaming Menggunakan Flash dan Protokol HTTP
Video
Streaming menggunakan Flash dan Protokol HTTP. HTTP adalah protokol
standar web yang digunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan
streaming video contoh YouTube, Google Video, dan website sharing video
lainnya. Karena protokol inilah yang paling mudah diakses dari manapun. Beberapa
firewall menutup port-port yang tidak umum namun port 80 yang digunakan oleh
protokol HTTP hampir tidak pernah ditutup kecuali memang firewall tidak
mengijinkan internet dalam jaringan mereka. Dengan demikian sepanjang user
terhubung internet maka mereka dapat dengan mudah menonton video tersebut
dimanapun dan kapanpun.
Dulu
streaming video menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan pada
Real dan Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak
meluas dikarenakan untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus
seperti real player. Kelebihannya, protokol ini bisa memberikan livestreaming
untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk
video tele conference Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan
trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video
dan Flash sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video
lewat internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan
flash player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.
Membuat
aplikasi flash video player cukup mudah bila cuma menggunakan progressive
download. Progressive download adalah teknik yang digunakan pada Youtube untuk
memutar video. Video didownload dan langsung dijalankan tanpa harus menunggu
video selesai di download. Selama video dijalankan , secara background flash
mendownload bagian sisanya dan disimpan dalam buffer. Bagian video di dalam
buffer ini yang akan diputar oleh Flash Player. Karena sudah lokal maka
pemutaran video dari buffer bisa lebih cepat. Selain itu progressive download
bisa melakukan cache pada video sehingga video tidak harus di download terlebih
dahulu bila akan diputar lagi.
Kekurangan
progressive download adalah tidak dapat melihat bagian video yang belum
didownload oleh player. Dengan kata lain kita harus menunggu video untuk
mendownload hingga selesai bila kita hanya ingin melihat bagian belakang video.
Untuk itu dikembangkan teknik lain yaitu PSEDUO HTTP Streaming. Teknik ini
memasukkan meta-tag atau kode yang memberi informasi bagian-bagian video.
Dengan
memberi url request http://thinkrooms.com/myvideo.flv?start=10 maka player
langsung mengambil video dimulai dari bagian 10. Dengan demikian kita bisa
melihat bagian video yang mana saja tanpa harus menunggu hingga bagian tersebut
selesai di download. Teknik ini membutuhkan bantuan PHP atau web
server seperti APACHE dan LIGHTTPD.
Kemampuan
flash dijalankan di web hingga di handphone membuat kita dapat membuat aplikasi
multimedia yang dapat dijalankan dimana saja. Kelebihan ini membuat populeritas
flash melonjak naik. Ada isu pembelian Macromedia oleh Adobe dikarenakan
teknologi flash video. Namun apapun itu, teknologi flash yang terus berkembang
memberi kemudahan kita sebagai developer dalam mengembangkan aplikasi lebih
mudah dan lebih baik.
Sumber :
http://www.jendelasarjana.com/2014/06/pengertian-streaming-video.html
(Rabu / 04-04-2018 / 22.55 WIB)
http://adanikmatdisini.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-video-streaming.html
(Rabu / 04-04-2018 / 22.55 WIB)
https://pasukansedekah.wordpress.com/2014/04/16/pengertian-vidio-pada-multimedia/
(Rabu / 04-04-2018 / 22.55 WIB)