Rabu, 04 April 2018

VIDEO STREAMING

1.        Pengertian Video dan Video Streaming



Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.
Streaming video adalah transmisi data video melalui jaringan komputer yang diputar langsung secara online. Video dapat diputar tanpa perlu mendownload file sepenuhnya & disimpan secara offline.
Koneksi internet yang cukup cepat diperlukan untuk menonton video langsung secara online. Dengan terus berkembangnya internet, sekarang streaming video dapat dilakukan dengan mudah. File video untuk streaming biasanya dikompresi menjadi berukuran kecil. Meski kompresi video akan menyebabkan penurunan kualitas video, ini perlu dilakukan agar tidak diperlukan bandwidth internet yang sangat besar.
Jika ada gangguan pada koneksi internet, video akan berhenti berjalan. Untuk memperkecil masalah ini, PC menyimpan 'buffer' data yang sudah diterima. Jika ada gangguan internet, pemutaran video tidak akan terganggu jika masih ada data di dalam buffer. Akan tetapi, jika tidak ada data lagi di dalam buffer, maka video akan berhenti dan kemudian ditampilkan pesan "buffering", kemudian video akan dilanjutkan lagi ketika sudah diterima sejumlah data yang cukup.
Streaming video sudah menjadi hal yang biasa dengan terkenalnya website-website seperti YouTube dan Vimeo. Keduanya menyediakan berbagai macam video yang dapat kita tonton secara gratis.
Kualitas streaming dapat berbeda-beda untuk tiap orang, karena streaming bergantung pada kualitas koneksi internet kita. Contohnya YouTube dapat stream video dengan kualitas resolusi 144p, 240p, 360p, 480p, 720p, 1080p, 1440p, atau bahkan 2160p. Semakin tinggi resolusi, semakin besar pula bandwidth internet yang dibutuhkan. Akan tetapi, jika bandwidth tidak cukup besar, maka streaming video tidak dapat berjalan dengan lancar, pemutaran video akan sering berhenti karena kurangnya data yang diterima.
2.         Video Streaming Menggunakan Flash dan Protokol HTTP
Video Streaming menggunakan Flash dan Protokol HTTP. HTTP  adalah protokol standar web  yang digunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan streaming video contoh YouTube, Google Video, dan website sharing video lainnya. Karena protokol inilah yang paling mudah diakses dari manapun. Beberapa firewall menutup port-port yang tidak umum namun port 80 yang digunakan oleh protokol HTTP hampir tidak pernah ditutup kecuali memang firewall tidak mengijinkan internet dalam jaringan mereka. Dengan demikian sepanjang user terhubung internet maka mereka dapat dengan mudah menonton video tersebut dimanapun dan kapanpun.
Dulu streaming video menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan pada Real  dan  Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak meluas dikarenakan untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus seperti real player. Kelebihannya, protokol ini bisa memberikan livestreaming untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video tele conference Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan Flash sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.
Membuat aplikasi flash video player cukup mudah bila cuma menggunakan progressive download. Progressive download adalah teknik yang digunakan pada Youtube untuk memutar video. Video didownload dan langsung dijalankan tanpa harus menunggu video selesai di download. Selama video dijalankan , secara background flash mendownload bagian sisanya dan disimpan dalam buffer. Bagian video di dalam buffer ini yang akan diputar oleh Flash Player. Karena sudah lokal maka pemutaran video dari buffer bisa lebih cepat. Selain itu progressive download bisa melakukan cache pada video sehingga video tidak harus di download terlebih dahulu bila akan diputar lagi.
Kekurangan progressive download adalah tidak dapat melihat bagian video yang belum didownload oleh player. Dengan kata lain kita harus menunggu video untuk mendownload hingga selesai bila kita hanya ingin melihat bagian belakang video. Untuk itu dikembangkan teknik lain yaitu PSEDUO HTTP Streaming. Teknik ini memasukkan meta-tag atau kode yang memberi informasi bagian-bagian video.
Dengan memberi url request http://thinkrooms.com/myvideo.flv?start=10 maka player langsung mengambil video dimulai dari bagian 10. Dengan demikian kita bisa melihat bagian video yang mana saja tanpa harus menunggu hingga bagian tersebut selesai di download. Teknik ini membutuhkan bantuan PHP atau web server seperti APACHE dan LIGHTTPD.

Kemampuan flash dijalankan di web hingga di handphone membuat kita dapat membuat aplikasi multimedia yang dapat dijalankan dimana saja. Kelebihan ini membuat populeritas flash melonjak naik. Ada isu pembelian Macromedia oleh Adobe dikarenakan teknologi flash video. Namun apapun itu, teknologi flash yang terus berkembang memberi kemudahan kita sebagai developer dalam mengembangkan aplikasi lebih mudah dan lebih baik.




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar